Polemik mengenai Barcode
(kode garis-garis batangan) dihubungkan dengan
angka 666 sebagai simbol Iblis, sudah menjadi perdebatan berbagai kalangan
selama puluhan tahun. Ya, sejak pernyataan Mary Stewart Relfe, PhD dalam
bukunya 666 The New Money System; 1982.

Mary Stewart Relfe,
Ph.D.
Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab,
sejak kecil sangat yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan
rencana-rencana tersembunyi dari konspirasi untuk menguasai dunia dari para
penganut satanic.
Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia
paling vital dari kode-kode batangan ini.
Semua Barcode atau yang
juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC) Barcode memiliki
angka 666 dan 13.
Untuk mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di
berbagai produk. Perhatikan jumlah angka yang ada di bawah garis-garis
batangan. Jumlahnya selalu 13 angka.

Angka 6
yang disimbolkan dalam kamus Barcode terdiri dari dua garis tipis saling
berhadapan terletak di sisi paling kiri dan paling kanan Barcode.
Dan satunya lagi garis paling tengah. Ketiga garis yang melambangkan
angka 6 ini lebih panjang dibanding garis-garis lainnya.
Mary Stewart Relfe
Mary Stewart bisa dibilang cukup gigih melancarkan serangan terhadap berbagai simbol yang menurutnya berhubungan dengan konspirasi organisasi penyembah iblis.
Mary Stewart bisa dibilang cukup gigih melancarkan serangan terhadap berbagai simbol yang menurutnya berhubungan dengan konspirasi organisasi penyembah iblis.

Ia
mulai meluncurkan buku pertamanya When Your Money Fails tahun
1981 dan diikuti dengan buku kedua The New Money System (1982).
Sebenarnya masih ada lagi
karya Mary lainnya yaituY2K dan 9/11 yang semuanya
masih berbicara tentang ide yang sama: konspirasi penyembah iblis.
Mary menyatakan banyak
dari logo pemerintahan Amerika Serikat yang menyiratkan simbol 666. Bahkan
menurutnya logo Trilateral Commission juga
mirip dengan simbol 666.
Di tahun 80-an, serangan
Mary mengarah pada lagu Sex Pistols Anarcy in the U.K. sebagai
bukti kerajaan Setan sedang mengambil alih kuasa dunia, terutama lewat larik
pertama pada lagu tersebut: “I am the Antichrist.”

666 Bar Code in RFID
and M M E A verichips
Ada tiga tahapan yang menurut Mary sebagai upaya konspirasi
untuk menguasai dunia, yaitu:
1. Tahap pertama dimulai
tahun 1970 yang dijadikan titik awal gerakan organisasi konspirasi “setan”.
2. Tahap kedua dimulai
tahun 1973. Penggunaan Barcode yang awalnya diterapkan pada barang manufaktur,
kini mulai diterapkan pada manusia, antara lain lewat nomor kodifikasi Angka
Kesejahteraan Sosial (The Social Security Number) yang digabungkan
dengan sistem pemberian angka secara universal.
Penggunaan barcode semakin meluas, diterapkan kemudian pada
kartu-kartu pintar seperti Credit Card, Debit Card, ID Card, dan sebagainya.
3. Tahap ketiga (tanpa
tahun, dan sedang berlangsung) meliputi usaha untuk mengidentifikasikan setiap
macam yang ada di dunia ini, baik yang bergerak maupun yang tidak.
Semua pengidentifikasian
ini berguna untuk mengetahui sisi lemah suatu kelompok, wilayah, bahkan suatu
bangsa, yang nantinya bisa dijadikan senjata bagi Konspirasi.(berbagai sumber / icc.wp.com)
0 komentar:
Posting Komentar